THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES
Welcome Comments Pictures

Jumat, 23 Agustus 2013

Nelangsa

Jauh di lubuk hati saya yang paling dalam, sesungguhnya saya teringin bertanya mengenai kalimat tersebut.
Karena bagaimana pun juga, hal itu berkaitan erat dengan perasaan saya saat ini, mungkin bukan masalah saya dan barangkali memang tidak ada sangkut pautnya dengan saya,
Apalagi kalimat tersebut sama sekali tidak menyebut nama saya, tetapi justru itulah yang membuat saya bimbang. Andai saja hati ini belum terpaut dengan kebaikan dan perhatiannya selama ini ke saya,
Barangkali ungkapan tersebut sama sekali tidak berpengaruh dalam kehidupan saya dan saya bisa pastikan hal tersebut tidak akan pernah mengganggu kehidupan saya. Tentu itu hanya berandai-andai, karena bagaimana pun juga, saya kudung kepincut dan jatuh hati padanya.
Sudah hampir seminggu ini saya nelangsa, mengharapkan jawaban sedangkan saya sama sekali tak berani bertanya.
Bukan saya tak peka, bukan saya tak peduli atau tak mau tahu, hanya saja saya tidak ingin divonis sebagai gadis kepedean, ya kalau kalimat itu memang menyinggung tentang saya, artinya saya memang punya hak untuk bertanya, kalau sebaliknya, malulah saya.
Selama ini dia hanya bersikap layaknya seorang yang memang perhatian kepada kekasihnya, bisa jadi karena memang hal tersebut itu tunjukkan sebagai rasa sayang terhadap seorang wanita, bisa jadi pula karena hal tersebut dianggapnya sudah biasa dan hanya sebuah sandiwara belaka. Memang tidak ada kepastian akan status ini, saling mengucap rindu, saling memuji, tapi bahkan hingga detik saya sendiri tak pernah yakin dan sama sekali tak bisa membedakan apakah kalimat yang ia ucapkan itu memang ungkapan dari hati, atau hanya ingin menghibur hati, entah itu hati saya atau pun hatinya.
Yang pasti saat ini saya sangat mengharapkan jawaban yang membuat benak saya berkecamuk hingga kini, entah jawaban itu, ya, tidak atau bisa jadi. Setidaknya saya tidak dibuat penasaran olehnya. 

[+/-]

Selasa, 20 Agustus 2013

Cinta lagi, jatuh lagi..

Saya sedang jatuh cinta, untuk sekian lama saya merasa cinta takkan pernah lagi menghampiri saya. yang dulunya saya begitu tidak ingin jatuh cinta lagi, kini cinta itu hadir tanpa diduga. saya menyukainya pada pandangan pertama, meski saya tak begitu yakin dengan perasaannya, saya merasa cukup senang ketika ia memuji atau bercanda dengan saya. Awalnya saya merasa ini hanya cinta sesaat, karena kejadian seperti ini pernah terulang sebelumnya, namun tidak pernah bertahan lama, tapi tidak kali ini, saya rasa dia memang orang yang diposisikan untuk menjadi pendamping saya. Entahlah, yang pasti saya benar-benar menyukainya.

Namun akhir-akhir ini saya merasa dia menjauh dari saya, padahal selama ini saya merasa dia sudah memberikan perhatian lebih ke saya, dia sudah membuat saya menyukainya, dengan tutur katanya, dengan perlakuannya, dengan semua yang dilakukannya.

Apakah salah saya jika menyukainya? Bukankah selama ini ia sering mengatakan kata-kata indah, yang membuat saya merasa indahnya cinta, atau saya memang terlalu percaya diri, bahwasanya ia hanya bersandiwara, dan saya mengartikannya sebagai kesungguhan, padahal tidak.

Ahh, saya tidak tahu harus berbuat apa, saya merasa hilang muka ketika menyapanya lebih dulu, namun jika sehari tak bersua, rasa kangen itu menghantui saya. Saya selalu merindukannya.

[+/-]