Siapa yang tidak mengenal dengan internet. Bahkan anak SD pun sudah mulai menjajahi istilah tersebut... meski hanya sekedar browsing atau facebookan. awal mula saya menikmati hal-hal yang berbau internet ialah pada masa SMA. Saat-saat menyenangkan ketika saya harus rela menghabiskan waktu di depan komputer dan ber say hai ria dengan kenalan di dunia maya (saat itu saya masih menggunakan jasa mirc). Secara tak langsung Internet ialah sahabat saya, sebab internet telah mengajarkan saya betapa menyenangannya menjelajah dunia luar tanpa perlu mengeluarkan biaya banyak dengan pergi keluar negeri.
Jujur, awalnya saya tergolong manusia paling katro jika dibandingkan dengan taman-teman satu sekolah. Kenapa? Karena saya baru mengenal komputer ketika duduk di bangku SMU, jangankan internet, pada saat praktek menulis menggunakan Ms. Word saja saya harus rela gigit jari, belajar dari awal mengenai cara penggunaan tombol ini dan itu, puyeng deh. Namun seiring berjalannya waktu, saya mulai terbiasa dan tahu fungsi-fungsi dari setiap program atau software yang saya jalankan, hingga akhirnya di perkenalkan dengan internet, serta penggunaannya. Diajarkan fungsi google search, chatting menggunakan mirc, dan yang lagi booming saat itu ialah friendster. Namun hal yang paling menyenangkan dan saya sukai adalah chatting, berhubung saat itu facebook belum tenar, mirc ialah satu-satunya pilihan yang saya punya – dan lagi guru hanya memperkenalkan mirc saja pada saat itu – jadilah, saya berchatting ria, mencari kawan di dunia maya. Seiring berjalannya waktu, internet memang sangat membantu saya dalam mencari kawan, meski hanya di dunia maya. Saya yang mempunyai kepribadian tertutup dan pendiam jadi lebih terbuka, hidup lebih berwarna dan menyenangkan.
Ketertarikan saya pada internet dan computer membawa saya pada pilihan untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi jurusan manajemen informatika yang ada di kota saya. Pilihan yang awalnya sempat membuat saya ragu lantaran ilmu yang saya punya hanya secuil. Namun berbekal tekad, minat dan keinginan yang kuat, serta di dorong oleh restu orang tua, hingga tercapai lah harapan saya. Setahun kuliah tidak membawa perubahan berarti bagi saya, kecuali perolehan ilmu yang memang diwajibkan bagi saya untuk mengetahuinya. Saya mulai bosan menjalani kehidupan yang hanya itu-itu saja, tanpa perubahan yang paling tidak bisa memberi pengalaman menyenangkan dalam hidup. Kebosanan mulai merajai hari-hari saya, hingga pada akhirnya terpikir untuk back to awal, dimana kegemaran saya semasa SMA dulu berchatting ria. Terpikir oleh saya, ketika rasa bosan itu mengganggu dan saat saya ingin chatting namun hal itu tidak bisa terlaksana dikarenakan saya yang tidak punya computer maupun laptop, juga koneksi internet yang bisa menghubungkan saya ke dunia maya, lalu bagaimana saya bisa memenuhi hasrat hati yang sedang “menggelora” itu? Tiba-tiba HP saya seolah berkata? “Kenapa tidak gunakan saya saja?” saya pun menjawab, “Memangnya bisa chatting pakai HP?” lantas HP saya yang ajaib menjawab, “Kenapa tidak Tanya sama Om google saja? Beliau tentu tau pemecahan masalahnya.” Entah ide itu benar-benar muncur dari HP ajaib saya, atau memang saya yang mengada-ada menganggap HP saya yang bisa bicara padahal kalimat tersebut keluar dari bibir saya sendiri. Satu yang pasti, saya benar-benar meminta solusi dengan Om google. Dan om google dengan baik hati memperkenalkan saya dengan satu aplikasi chatting yang bisa digunakan dengan HP, nimbuzz.
Kebetulan saya juga pengguna Xl, satu-satunya provider yang bisa membantu saya menjelajahi dunia maya dengan koneksi dan jaringan luas, beruntung saya tidak pernah mengalami kendala. Hal yang paling utama ialah begitu mudah dan cepat nya saya terhubung, alias nggak lola. Sedikit promosi, hehehe
Anyway, back to theme, saya yang tergila-gila dengan internet terutama chatting mulai ketagihan, sehari tanpa chatting, atau satu jam tanpa chatting, rasanya seperti nonton TV tanpa channel, atau bagai gado-gado tanpa krupuk, kurang mantap deh pokoknya. Walhasil, disinilah hidup saya mulai berarti, Bagaimana Internet telah membuat saya “Xlangkah Lebih Maju” ialah ketika saya mempunyai begitu banyak teman dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia, bahkan di negera lain. Saya menjadi bersemangat dalam menjalani hidup. Apalagi ketika pertemanan yang hanya dijalani di dunia maya, berujung pada realita, pertemuan akbar antar nimbuzzer se tarakan, saling sapa, bertatap muka, bertukar pikiran, and the end, disanalah semua bermula, saya yang dulunya pemalu, jadi tambah pede dengan adanya teman baru, yang beragam jenis dan kepribadian. Dimana letak kemajuan saya? yaitu saat saya dilantik menjadi bendahara di komunitas tersebut, dipercaya untuk memegang uang yang jumlahnya tidak sedikit, bukan perkara mudah, apalagi ketika sang bendahara juga kecipratan tugas menjadi dep kolektor, menagih setiap anggota yang telat bayar uang kas. Ada kepuasan tersendiri ketika saya mengemban tugas tersebut, karena pada awalya saya bukanlah apa-apa, seorang gadis pemalu yang tidak punya banyak teman, namun dengan bantuan internet, saya benar-benar bisa “Xlangkah Lebih Maju”.
Ketertarikan saya pada internet dan computer membawa saya pada pilihan untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi jurusan manajemen informatika yang ada di kota saya. Pilihan yang awalnya sempat membuat saya ragu lantaran ilmu yang saya punya hanya secuil. Namun berbekal tekad, minat dan keinginan yang kuat, serta di dorong oleh restu orang tua, hingga tercapai lah harapan saya. Setahun kuliah tidak membawa perubahan berarti bagi saya, kecuali perolehan ilmu yang memang diwajibkan bagi saya untuk mengetahuinya. Saya mulai bosan menjalani kehidupan yang hanya itu-itu saja, tanpa perubahan yang paling tidak bisa memberi pengalaman menyenangkan dalam hidup. Kebosanan mulai merajai hari-hari saya, hingga pada akhirnya terpikir untuk back to awal, dimana kegemaran saya semasa SMA dulu berchatting ria. Terpikir oleh saya, ketika rasa bosan itu mengganggu dan saat saya ingin chatting namun hal itu tidak bisa terlaksana dikarenakan saya yang tidak punya computer maupun laptop, juga koneksi internet yang bisa menghubungkan saya ke dunia maya, lalu bagaimana saya bisa memenuhi hasrat hati yang sedang “menggelora” itu? Tiba-tiba HP saya seolah berkata? “Kenapa tidak gunakan saya saja?” saya pun menjawab, “Memangnya bisa chatting pakai HP?” lantas HP saya yang ajaib menjawab, “Kenapa tidak Tanya sama Om google saja? Beliau tentu tau pemecahan masalahnya.” Entah ide itu benar-benar muncur dari HP ajaib saya, atau memang saya yang mengada-ada menganggap HP saya yang bisa bicara padahal kalimat tersebut keluar dari bibir saya sendiri. Satu yang pasti, saya benar-benar meminta solusi dengan Om google. Dan om google dengan baik hati memperkenalkan saya dengan satu aplikasi chatting yang bisa digunakan dengan HP, nimbuzz.
Kebetulan saya juga pengguna Xl, satu-satunya provider yang bisa membantu saya menjelajahi dunia maya dengan koneksi dan jaringan luas, beruntung saya tidak pernah mengalami kendala. Hal yang paling utama ialah begitu mudah dan cepat nya saya terhubung, alias nggak lola. Sedikit promosi, hehehe
Anyway, back to theme, saya yang tergila-gila dengan internet terutama chatting mulai ketagihan, sehari tanpa chatting, atau satu jam tanpa chatting, rasanya seperti nonton TV tanpa channel, atau bagai gado-gado tanpa krupuk, kurang mantap deh pokoknya. Walhasil, disinilah hidup saya mulai berarti, Bagaimana Internet telah membuat saya “Xlangkah Lebih Maju” ialah ketika saya mempunyai begitu banyak teman dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia, bahkan di negera lain. Saya menjadi bersemangat dalam menjalani hidup. Apalagi ketika pertemanan yang hanya dijalani di dunia maya, berujung pada realita, pertemuan akbar antar nimbuzzer se tarakan, saling sapa, bertatap muka, bertukar pikiran, and the end, disanalah semua bermula, saya yang dulunya pemalu, jadi tambah pede dengan adanya teman baru, yang beragam jenis dan kepribadian. Dimana letak kemajuan saya? yaitu saat saya dilantik menjadi bendahara di komunitas tersebut, dipercaya untuk memegang uang yang jumlahnya tidak sedikit, bukan perkara mudah, apalagi ketika sang bendahara juga kecipratan tugas menjadi dep kolektor, menagih setiap anggota yang telat bayar uang kas. Ada kepuasan tersendiri ketika saya mengemban tugas tersebut, karena pada awalya saya bukanlah apa-apa, seorang gadis pemalu yang tidak punya banyak teman, namun dengan bantuan internet, saya benar-benar bisa “Xlangkah Lebih Maju”.
